Posts

Melihat Ulang Seni Tertua Dunia Lewat Lensa Erika Richardo

Image
Sumber: Instagram @erikarichard o Di kedalaman Gua Leang Tedongnge, tersembunyi sebuah karya yang mengguncang pemahaman dunia tentang sejarah seni rupa: lukisan seekor babi kutil yang  diperkirakan berusia lebih dari 45.500 tahun. Erika Richardo, seorang pelukis sekaligus  kreator konten, melakukan perjalanan langsung ke situs purbakala tersebut. Namun bukan  sekadar dokumentasi petualangan, ekspedisinya menjadi bentuk perenungan terhadap  makna seni yang melampaui zaman.  Lukisan ini bukan hanya peninggalan arkeologis, melainkan sebuah pernyataan eksistensial. Di masa ketika belum ada aksara atau sistem komunikasi modern, manusia purba telah menggunakan gambar sebagai bentuk ekspresi terdalam. Goresan babi kutil berpigmen merah di dinding batu itu menjadi bukti bahwa sejak awal, manusia telah berusaha mencatat keberadaannya—dengan bahasa visual yang sederhana tapi menggetarkan.  Melalui unggahan digitalnya, Erika menghadirkan kembali narasi kuno itu ke...

OGGZ: Seni Jalanan Bertemu Estetika Klasik dalam Pameran "As If"

Image
Sumber: Gajah Gallery Seniman jalanan OGGZ kembali hadir dengan pameran tunggal As If di Yogyakarta, menghadirkan karya-karya khasnya yang memadukan energi spontan seni jalanan dengan sentuhan estetika klasik galeri. Lewat pameran ini, OGGZ mengajak penonton menelaah ulang persepsi, identitas, dan nilai seni dalam konteks yang berbeda, sekaligus menghadirkan kritik tajam dan humor pada budaya populer dan dunia seni kontemporer. Seniman jalanan yang dikenal dengan gaya uniknya, OGGZ, kembali hadir dengan pameran tunggal berjudul As If yang dibuka pada 30 November 2024 di Yogyakarta. Dalam pameran ini, OGGZ menggabungkan karakter khasnya—figur setengah badan dengan torso besar dan mata bulat minimalis—dengan estetika seni rupa institusional, menciptakan dialog baru tentang persepsi, identitas, dan nilai dalam seni kontemporer. Figur-figur khas OGGZ selama ini menghiasi berbagai sudut kota Yogyakarta, mulai dari dinding-dinding kosong hingga atap bangunan, yang menjadi kanvas spontan bag...

MuMoToMo II: Harmoni Kreatif Empat Seniman dalam Satu Kisah

Image
Sumber: Gajah Gallery Empat seniman dengan latar belakang dan gaya berbeda bersatu dalam pameran MuMoToMo II , yang menghadirkan kisah perjalanan kreatif serta warisan mereka yang kaya. Melalui perspektif satu-satunya anggota yang masih hidup, pameran ini mengajak pengunjung menyelami dinamika kolaborasi, kebebasan berekspresi, dan refleksi mendalam tentang kehidupan, budaya, dan seni di luar arus utama. Pameran MuMoToMo II menampilkan warisan empat seniman yang memiliki ikatan kuat: I Gusti Ayu Kadek Murniasih (Murni), Dewa Putu Mokoh, OO Totol, dan Edmondo (Mondo) Zanolini. Diselenggarakan dari 8 Mei hingga 1 Juni 2025, pameran ini dikurasi dari sudut pandang Mondo, satu-satunya anggota kelompok yang masih hidup, yang juga berperan sebagai narator perjalanan kreatif mereka. Judul MuMoToMo sendiri merupakan singkatan simbolis dari nama keempat seniman, menegaskan kedekatan dan kolaborasi mereka dalam mencipta karya. Keempat seniman ini membawa pengaruh berbeda namun saling melengka...

Seni dan Mitos dalam Big Bang

Image
Sumber: Gajah Gallery Gajah Gallery Singapore menghadirkan Big Bang: A Myth of Origins , pameran yang mengeksplorasi tema penciptaan dan asal-usul melalui karya para seniman kontemporer dari Asia Tenggara dan dunia. Melalui instalasi, lukisan, dan objek seni, pameran ini mengajak pengunjung menyelami perjalanan kompleks dari ketiadaan menuju keberadaan, menampilkan dialog kaya antara mitos kuno dan ekspresi artistik modern. Gajah Gallery Singapore kembali menghadirkan pameran seni yang menggugah pemikiran berjudul Big Bang: A Myth of Origins , yang dibuka pada 17 Januari 2025. Pameran ini mengajak pengunjung menelusuri beragam perspektif tentang asal-usul, baik dari sudut pandang kosmik maupun personal, melalui karya para seniman kontemporer asal Asia Tenggara dan internasional. Karya-karya yang dipamerkan berasal dari nama-nama besar seperti Agnes Arellano, Jane Lee, Jitish Kallat, Miguel Aquilizan, hingga Yunizar, menghadirkan ragam medium mulai dari instalasi, lukisan, hingga objek ...

23 Seniman Minangkabau Hadirkan Karya Memikat di Singapura

Image
  Sumber: detik.com Pameran seni di Singapura yang menampilkan 23 perupa Minangkabau berhasil memukau penonton dengan kolase karya lintas medium yang memadukan tradisi dan inovasi. Dalam suasana penuh kehangatan dan dialog budaya, para seniman mempersembahkan karya-karya yang merayakan identitas Minangkabau sekaligus membuka pintu bagi perspektif kontemporer. Sebanyak 23 perupa Minangkabau memamerkan karya-karya mereka dalam sebuah pameran seni yang digelar di Singapura. Acara ini menjadi sorotan karena mempertemukan berbagai gaya dan pendekatan artistik dari para seniman, menawarkan pengalaman visual yang kaya bagi para pengunjung. Pameran ini diikuti oleh para seniman dari berbagai generasi dan latar belakang, termasuk pelukis, pematung, serta seniman instalasi. Setiap seniman membawa ciri khasnya masing-masing ke dalam ruang pameran, menciptakan kolase karya yang saling melengkapi dan menghidupkan suasana. Lukisan-lukisan dengan nuansa alam Sumatra Barat berdampingan dengan ins...

Angela Hadirkan Budaya Kerokan di Panggung Seni Internasional

Image
Sumber: Instagram @fsrd_itb Seniman muda Indonesia, Angela, sukses menggelar pameran tunggal di Praha, Republik Ceko, yang menampilkan karya-karya unik terinspirasi dari budaya kerokan. Melalui perpaduan lukisan, instalasi, dan multimedia, Angela membawa warisan tradisional ini ke panggung internasional dengan pendekatan segar yang memadukan nilai budaya dan ekspresi kontemporer. Angela, seniman muda asal Indonesia, berhasil membawa kekayaan budaya tradisional ke panggung internasional melalui pameran tunggalnya yang digelar di Praha, Republik Ceko. Dalam pameran ini, ia mengangkat budaya kerokan, sebuah praktik pengobatan tradisional yang biasa dilakukan dengan menggaruk kulit untuk meredakan penyakit. Namun, karya-karya Angela bukan sekadar representasi literal, melainkan eksplorasi mendalam mengenai makna ritual, simbol, dan interaksi sosial yang terkandung dalam tradisi tersebut. Menggunakan berbagai media seperti lukisan, instalasi, dan elemen multimedia, Angela menciptakan penga...

Seni Indonesia Bersinar di Pameran Virtual 2020

Image
Sumber: suara.com Komunitas Seni Nusantara di Nanjing (Kirana) sukses menggelar pameran seni virtual bertajuk The Reflection of 2020: New Normal–New Artmosphere yang menghadirkan karya 35 seniman Indonesia. Pameran ini menjadi cerminan kreativitas dan adaptasi para seniman di masa pandemi COVID-19 sebelumnya, sekaligus membuktikan bahwa seni tetap hidup dan berkembang meski terbatas oleh jarak dan situasi global. Di tengah keterbatasan akibat pandemi COVID-19 silam, Komunitas Seni Nusantara di Nanjing (Kirana) berhasil menghadirkan pameran seni virtual bertajuk "The Reflection of 2020: New Normal–New Artmosphere" . Pameran ini menjadi wadah ekspresi bagi 35 seniman Indonesia yang menampilkan karya refleksi dan adaptasi terhadap situasi tahun 2020 yang penuh gejolak. Berlangsung dari 17 September hingga 17 November 2020, pameran daring ini mendapat dukungan penuh dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Shanghai dan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT) cabang...